TNI di Garda Depan: Mengawal Percepatan Pembangunan Kesejahteraan Papua

    TNI di Garda Depan: Mengawal Percepatan Pembangunan Kesejahteraan Papua

    PAPUA - Percepatan pembangunan kesejahteraan di Papua terus menjadi prioritas Pemerintah Indonesia, sebagaimana diamanatkan dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres RI) Nomor 9 Tahun 2020. Tentara Nasional Indonesia (TNI), sebagai salah satu pilar utama keamanan dan stabilitas negara, memainkan peran krusial dalam mendukung upaya tersebut. Senin (09/12/2024).

    Tugas TNI di Papua berlandaskan pada tiga poin utama yang digariskan oleh Inpres tersebut, yakni mendukung pengamanan, membantu pemerintah daerah dalam penyediaan pelayanan dasar, serta melaksanakan komunikasi sosial yang inklusif dengan seluruh elemen masyarakat. Untuk itu, TNI telah menempatkan Satuan-Satuan Tugas (Satgas) di wilayah Papua guna menciptakan stabilitas yang kondusif bagi proses pembangunan.

    Kolonel Arh Yogi Nugroho, Dansatgas Media Komando Operasi (KOOPS) HABEMA, menjelaskan bahwa keamanan yang stabil adalah prasyarat utama agar aktivitas pembangunan dapat berjalan lancar. “Situasi keamanan yang kondusif memungkinkan seluruh elemen masyarakat dan stakeholder berperan aktif dalam membangun Papua, ” tegasnya.

    Namun, tantangan di lapangan tidaklah mudah. Ancaman dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) masih menjadi hambatan utama dalam upaya percepatan pembangunan. OPM kerap melakukan tindakan yang mengancam keselamatan warga sipil, mulai dari intimidasi hingga tindakan kekerasan yang tragis. Salah satu insiden besar adalah pembunuhan Glen Malcolm Conning, pilot asal Selandia Baru, yang menjadi korban kekerasan OPM.

    Meski demikian, TNI tetap menunjukkan komitmen penuh terhadap kemanusiaan. Evakuasi korban oleh Satgas Yonif 509 Kostrad di Alama dan pembebasan sandera Kapten Pilot Phillip Mark Mehrtens menjadi bukti nyata dedikasi tersebut. “Ini bukan sekadar tugas, tetapi tanggung jawab kemanusiaan, ” tambah Kolonel Arh Yogi.

    Panglima HABEMA, Brigjen TNI Lucky Avianto, menegaskan bahwa keberadaan TNI di Papua bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga menjadi motor penggerak pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. “Kami hadir untuk Papua yang damai, aman, dan sejahtera, ” ujarnya.

    Dengan pendekatan yang profesional dan humanis, TNI terus berdiri di garis depan, memastikan Papua menjadi wilayah yang lebih aman dan makmur, sesuai dengan visi besar Pemerintah Indonesia.

    Autentikasi:
    Dansatgas Media HABEMA, Kolonel Arh Yogi Nugroho

    papua
    Jurnalis Agung

    Jurnalis Agung

    Artikel Sebelumnya

    Semangat Gotong Royong Membangun Masjid,...

    Artikel Berikutnya

    Program Rosita TNI: Warga Mamba Bergembira,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    JALIN KEAKRABAN, SATGAS YONIF 512/QY GELAR ANJANGSANA KE RUMAH-RUMAH WARGA.
    Jurika Fratiwi Ajak Presiden Percepat capaian Kesetaraan Gender Wujud Komitmen Bersama PBB
    Hendri Kampai: Kenaikan PPN Jadi 12%, Bukti Kemacetan Berpikir dalam Kebijakan Fiskal Indonesia

    Ikuti Kami