NDUGA - Satgas Pamtas Mobile RI-PNG Yonif 503/Mayangkara kembali menorehkan jejak harmoni dan persaudaraan di tanah Papua. Kali ini, para Kesatria Mayangkara yang dipimpin Kapten Inf Galih Widiharyo dengan 15 personel menghadiri tradisi adat Bakar Batu di Kampung Mumugu, Distrik Krepkuri, Kabupaten Nduga, Papua, Minggu (29/12/2024).
Tradisi Bakar Batu, sebuah warisan budaya masyarakat Papua pegunungan, menjadi simbol syukur dan persatuan. Acara ini dilaksanakan untuk merayakan momen penting atau mengungkapkan rasa syukur atas karunia Tuhan. Dalam tradisi tersebut, masyarakat dan personel Satgas Yonif 503/Mayangkara bersatu padu mempersiapkan bahan-bahan seperti batu, daun, kayu, ubi, dan babi yang merupakan elemen penting dalam ritual ini.
Kehadiran Satgas Yonif 503 disambut hangat oleh masyarakat Kampung Mumugu. Salah satu warga dengan penuh antusias berkata, "Kami sangat senang kedatangan Satgas 503. Kampung kami punya kegiatan, kita kerjakan sama-sama. Terima kasih, Bapa TNI."
Komandan Satgas Yonif 503/Mayangkara, Letkol Inf Gurbasa Samosir, menegaskan komitmen TNI dalam mempererat hubungan dengan masyarakat. "Kami tidak hanya menunjukkan kepedulian kepada masyarakat di sekitar Pos Batas Batu, tetapi juga terus memperkuat rasa persaudaraan yang telah lama terjalin. Kami berkomitmen memberikan yang terbaik untuk masyarakat dan mewujudkan Papua Damai, " ujarnya dengan penuh semangat.
Melalui kegiatan ini, Satgas Yonif 503/Mayangkara tak hanya mempererat hubungan dengan masyarakat setempat, tetapi juga menegaskan dukungan TNI terhadap pelestarian budaya lokal. Tradisi Bakar Batu menjadi bukti bahwa harmoni antara budaya dan semangat kebersamaan mampu menciptakan ikatan yang lebih kuat, mengokohkan langkah menuju Papua yang damai dan sejahtera.
Editor: Jis Agung
Sumber: Kapten Bangun